PENDAHULUAN
Kimia
merupakan ilmu pengetahuan yang senantiasa berkembang. Kimia sendiri dapat
diartikan sebagai ilmu tentang materi yang berkaitan dengan struktur, sifat,
perubahan, reaksi-reaksi beserta energi yang menyertai perubahan atau reaksi
kimia tersebut. Sebelum dikenal seperti sekarang ini, kimia lebih dikenal
sebagai alkimia atau bahkan masyarakat kuno sering mengaitkannya dengan sihir
atau hal-hal yang bersifat mistis. Hal ini tidak aneh dengan melihat
hasil-hasil dari reaksi kimia yang membuat orang awam mengeleng-gelengkan
kepala keheranan dan kagum. Bukan hanya zaman dahulu tapi juga sekarang ini, bagi masyarakat umum kimia sering dihubungkan dengan
zat beracun dan gas berbahaya yang dapat menyebabkan kematian, memang hal ini
tidak dapat dipungkiri, namun kita sebagai ahli analis farmasi dan kimia
makanan harus mampu menjelaskan kepada masyarakat awam bahwa tanpa kimia
manusia juga bisa kehilangan keseimbangan tubuh yang juga akan menyebabkan
kematian, sehat artinya seimbang bahan bahan kimia yang ada dalam tubuh kita
jadi jika kita kehilangan salah satuu zat kimia maka bisa dikatakan kita tidak
sehat
Orang dapat menentukan (mendefinisikan) satu racun sebagai setiap agent
sanggup menghasilkan satu jawaban yang merusak dalam system biologi, gangguan
fungsi yang serius atau menghasilkan kematian. Bagaimanapun, ketentuan diatas
bukanlah satu definisi yang berguna untuk diterapkan dengan alasan yang sangat
sederhana bahwa setiap zat kimia yang dikenal memiliki kekuatan untuk
menghasilkan kerusakan atau kematian jika berada dalam satu jumlah yang cukup.
Paracelcus (1493 – 1541) mengutarakan ini dengan cukup baik melalui
pernyataannya sebagai berikut : SEMUA ZAT-ZAT ADALAH RACUN, DISANA TIDAK ADA
YANG BUKAN RACUN. DOSIS YANG TEPAT YANG MEMBEDAKAN SATU RACUN DENGAN SATU OBAT.
Disinilah peran para analis farmasi serta apoteker untuk, memikirkan
memikirkan, menjelaskan serta menjelaskan kepada masyarakat bahwa manusia
disusun oleh unsur-unsur kimia terutama kimia organic.
“ seseorang
dikatakan sakit, itu artinya terjadi ketidak-setimbangan unsur-unsur kimia dalam tubuh kita “
Kata kata tersebut saya dapatkan
dari dosen saya pak suryadi yang mengajar di bagian Farmakognosi, beliau
menjelaskan jika kita sedang sakit berarti ada ketidak-setimbangan bahan kimia
dalam tubuh kita, maksud kata “Ketidak-setimbangan” disini adalah terdapat
unsure kimia yang berkurang atau berlebih yang menyebabkan timbulnya penyakit,
maka pemikiran sederhananya jika kita sakit, kita akan minum obat saat kita
minum obat maka penjelasan terperincinya kita sedang menambah atau mencegah
penambahan unsur kimia yang tidak-seimbang tadi menjadi seimbang, hanya saja
berdasarkan pernyataan paracelcus pentingnya resep obat inilah yang membuat
ketidak-seimbangan menjadi keadaan simbang.
Bukan hanya tentang sehat dan tidak sehat seimbang atau tidak seimbang
bahkan jauh jauh sebelumnya peranan ilmu kimia dapat juga dihubungkan dengan
asal mula dari kehidupan ini
berlangsung.
Pada tahun 1893 Harold Urey seorang ahli kimia dari Univercity of
Chicago mengemukakan teori Urey. Ia berpendapat bahwa suatu saat atsmofer bumi
kaya akan molekul-molekul
(metana),
(amoniak),
(hydrogen) dalam bentuk gas karena pengaruh aliran
halilintar dari radiasi-radiasi sinar kosmos. Unsur-unsur itu mengadakan reaksi
kimia membentuk suatu asam amino yang merupakan komponen penting dari
protoplasma, sedang protoplasma merupakan subtansi dasar sel mahluk hidup. Pada
tahun 1953 Stainley Miller seorang
mahasiswa Amerika dibawah bimbingan Harold Urey membuat percobaan dengan
menyalakan bunga api listrik didalam tabung yang berisi campuran ammonia,
metan, air dan hydrogen. Kemudian bahan didalam tabung ini dianalisis olehnya
dan Miller mengemukakan asam amoni dari gas-gas tersebut. Teori Urey dipandang
sebagai dasar dari konsep tentang terjadinya mahluk hidup menurut biologi
modern.
Hal-hal diatas tidak lepas dari kehadiran ilmu kimia yang mengayominya,
ilmu kimia adalah ilmu yang sangat berhubungan erat dengan kehidupan kita. Tapi
para ahli kimia yang sangat terobsesi akan selalu mencari tahu bagaimana cara
menangkal kematian dan mengubah logam biasa menjadi logam-logam mulia. Hal-hal
demikianlah yang sangat didamba-dambakan –oleh para alkimiawan,sejak dari dulu
sampai saat ini para alkimiawan masih mendambakan kehadiran Grand Elixir of imortrality (elixir kehidupan) dan Philosopher's
Stone yang akan dibahas pada pembahasan selanjutnya
PEMBAHASAN
Alkimia adalah ilmu kimia yang
didasari dengan paham spiritual sehingga bertujuan untuk membuat benda-benda
atau materi-materi yang tidak masuk akal, dan bertujuan untuk melawan hukum
alam. Kata alkimia berasal dari Bahasa arab al-kimiya atau al-khimiya
(الكيمياء atau الخيمياء), yang mungkin dibentuk dari partikel al- dan
kata Bahasa Yunani khumeia (χυμεία) yang berarti "mencetak
bersama", "menuangkan bersama", "melebur",
"aloy", dan lain-lain (dari khumatos, "yang dituangkan,
batang logam"). Etimologi lain mengaitkan kata ini dengan kata "Al
Kemi", yang berarti "Seni Mesir", karena bangsa Mesir Kuno
menyebut negerinya "Kemi" dan dipandang sebagai penyihir sakti di
seluruh dunia kuno.Dalam bahasa inggris Alchemy diterjemahkan sebagai: a
medieval form of chemistry, attempting to turn other metals into gold atau
merupakan Ilmu kimia masa pertengahan, mencoba mengubah logam lain menjadi
emas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Alkimia adalah protosains yang
menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama.
Sedangkan Alchemist atau
Alkimiawan adalah orang-orang yang mempelajari tentang alkimia.
Sebagian
ahli kimia pada dasarnya disebut ahli pseudosains yang berupaya mengubah timah
(logam-logam lainnya ) menjadi emas bentuk perubahan materi ini diperdalam di
alkimia sebagai salah satu dasar ilmu kimia, yang percaya bahwa semua materi di
dunia ini terdiri atas 4 unsur yaitu : air, api, tanah, dan udara. Pada zaman
dahulu para ahli pseudosains ini menjelajahi dan menyelidiki dari sifat logam
emas yang diyakini sebagai zat yang paling sempurna sehingga menimbulkan
keinginan dari para ahli untuk membuat suatu materi, materi yang paling
terkenal ingin dibuat para ahli adalah Grand
Elixir of imortrality (elixir kehidupan) yaitu ramuan yang bisa memanipulasi umur
dan regenerasi sel manusia menjadi tidak terbatas sehingga bisa dikatakan
abadi. Para alchemist dari daratan Cinalah yang pertama kali mengkaji dan
mencoba membuat ramuan ini. Dan materi
kedua adalah Philosopher's
Stone yaitu
materi yang bisa mengubah logam biasa menjadi emas (Chrysopoeia).
Transmutasi logam biasa menjadi emas melambangkan upaya menuju kesempurnaan
atau ketinggian tertinggi eksitensi,
Tapi sayang pencarian para ahli tidak membuahkan hasil sehingga untuk menutupi
kegagalan mereka tidak sedikit para ahli mengelabuhi para pengikutnya dengan
cara mencat logam tembaga dengan warna yang menyerupai emas, sehingga seolah
olah mereka berhasil mencapai kesempurnaan eksitensi tersebut.
1.ELIKSIR KEHIDUPAN
Elixir kehidupan adalah
suatu elixir (ramuan) yang bila diminum dengan tempat dan waktu tertentu maka
menurut mitos dapat membuat efek bagi peminumnya awet muda, bahkan elixir
kehidupan ini dipercaya dapat membuat kehidupan dan dapat menghidupkan orang
mati.
Sejarah elixir kehidupan
Ekspedisi
pertama Xu Fu ke Bukit yang abadi
dengan Utagawa Kuniyoshi.
Di
Cina kuno, berbagai kaisar mencari dongeng
elixir kehidupan dengan hasil yang bervariasi. Dalam
Dinasti Qin, Qin Shi Huang mengirim alkemis Tao Xu Fu dengan 500 laki-laki muda
dan 500 perempuan muda ke laut timur untuk menemukan obat mujarab, tapi dia
tidak pernah datang kembali (legenda mengatakan bahwa ia menemukan Jepang
sebagai gantinya). Ketika Shi Huang sendiri
pergi mencari eliksir tersebut, ia membawa 3000 anak
perempuan dan anak laki-laki, tetapi tidak satupun dari mereka pernah kembali.
Orang
Cina kuno percaya bahwa menelan tahan lama bahan berharga seperti batu giok,
cinnabar atau hematit akan memberi beberapa yang umur panjang pada orang yang
mengkonsumsi mereka. Emas dianggap sangat kuat, karena itu adalah logam mulia
non-menodai; ide minum atau minum emas ditemukan di Cina pada akhir abad ketiga
SM. Buku alkimia Cina yang paling terkenal, yaojue Danjing (Rumus Penting
alkimia Classics) dikaitkan dengan Sun Simiao seorang dokter spesialis terkenal
hormat disebut "King of Medicine" oleh generasi kemudian, membahas
secara detail penciptaan ramuan untuk keabadian (merkuri, belerang, dan garam
merkuri dan arsen yang menonjol, dan sebagian besar ironisnya beracun) untuk
menyembuhkan penyakit.
Banyak
dari zat ini, bukan untuk memperpanjang
umur bahkan dapat mempercepat usia kita di dunia ini, karena dalam pembuatannya
berasal dari bahan bahan yang beracun. Kaisar Jiajing dalam Dinasti Ming meninggal karena
menelan dosis mematikan merkuri "Elixir of Life" yang menyihir oleh
alkemis. Sejarawan Inggris Joseph Needham menyusun daftar kaisar Cina yang
kematian kemungkinan besar karena keracunan
eliksir kehidupan tersebut.
Eliksir di india disebut Sikh
"Amrit
Telah dijelaskan dalam
kitab suci Hindu,
Siapa saja yang mengkonsumsi semua bahkan
bagian terkecil dari Amrit telah dijanjikan
untuk mendapatkan keabadian. Legenda mengatakan, pada saat awal dunia baru saja
terjadi, roh jahat telah memperoleh informasi
tentang keberadaan amrit. Hal ini dipandang
sebagai ancaman bagi para dewa . Jadi dewa (termasuk Indra:dewa langit, Vayu:dewa angin, dan Agni:dewa api) pergi untuk
mencari nasihat dengan
bantuan dari tiga dewa utama menurut Hindu: Wisnu (pemelihara), Brahma
(pencipta), dan Siwa (perusak). Mereka menyarankan bahwa Amrit hanya bisa diperoleh
dari Manthan samudra ( berputar-putar
laut) dikedalaman laut yang tersembunyi terdapat benda misterius dan rahasia. Wisnu
setuju untuk mengambil bentuk kura-kura pada yang shell gunung besar
ditempatkan. Gunung ini digunakan sebagai tiang berputar. Dengan bantuan dari
Vasuki (ular perkasa dan panjang, raja Nagloka) proses berputar mulai di
permukaan. Dari satu sisi para dewa menarik ular, yang telah meliliti gunung,
dan setan-setan menariknya dari sisi lain. Sebagai proses berputar diperlukan
kekuatan besar, maka
setan dibujuk untuk melakukan pekerjaan - mereka setuju dengan imbalan sebagian
dari Amrit. Akhirnya dengan usaha mereka gabungan (para dewa dan setan), Amrit
muncul dari kedalaman laut. Semua dewa beruasaha untuk mengelabuhi para setan dan akhirnya para dewa berhasil mengelabui setan yang tidak
mendapatkan minuman suci.
Tulisan-tulisan
India tertua, Veda (kitab suci Hindu), mengandung petunjuk yang sama tentang alkimia yang berthubungan dengan bukti dari
Cina kuno, yaitu referensi samar untuk hubungan antara emas dan umur panjang.
Mercury, yang begitu penting untuk alkimia di mana-mana, pertama kali
disebutkan pada abad
ke-3 SM Arthashastra, pada waktu yang sama itu ditemui di Cina dan di Barat.
Bukti gagasan transmutasi logam dasar menjadi emas muncul dalam 2 ke abad ke-5
Masehi teks Buddhis, pada waktu yang
sama yang sama seperti di Barat.
Hal
ini juga mungkin bahwa alkimia dan obat
keabadian datang ke Cina dari India, atau sebaliknya; dalam hal apapun, baik
budaya, pembuatan emas tampaknya telah menjadi perhatian kecil, dan
obat-obatan perhatian utama. Tapi ramuan keabadian itu begitu penting di India
(yang memiliki jalan lain untuk keabadian). The elixirs India untuk
penyakit tertentu atau, paling banyak untuk mempromosikan umur panjang.
Eropa Dell 'vitae (elixir kehidupan), 1624
Comte
de St Germain, seorang bangsawan abad ke-18 asal-usulnya
tidak begitu jelas dan kemampuan misterius, juga
terkenal memiliki Elixir dan memiliki umur
beberapa ratus tahun. Banyak
resep Eropa menetapkan bahwa eliksir
kehidupan yang akan disimpan dalam waktu yang lama dapat
memperkuat efek dari keabadian pada pengguna.
Nicolas Flamel
asal prancis juga terkenal sebagai pencipta dari
Elixir.
Elixir
Kehidupan telah memiliki ratusan nama (satu
sarjana sejarah
Cina dilaporkan menemukan lebih dari 1.000 nama untuk itu.) tapi diyakini berasal dari
nama Arab untuk zat ajaib "al Iksir", Termasuk (antara lain) Amrit
Ras atau Amrita, Aab-i-Hayat, Maha Ras, Aab-Haiwan, Dancing Water, Chasma
i-Kausar, Ladakh atau Renang Nectar, batu Bertuah, dan Soma Ras. Kata obat
mujarab tidak digunakan sampai abad ke-7 Masehi dan. Beberapa mempercayai sebagai wujud metafora untuk Roh
Allah dalam agama Kristen yang dijelaskan pada salah satu
ayat-nya (misalnya, referensi Yesus untuk "Air
Hidup" atau "Fountain of Life"). " Tetapi barangsiapa
meminum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan merasa dahaga lagi
sampai selama-lamanya. Air yang akan Kuberikan itu akan menjadi mata air di
dalam dirinya yang terus-menerus memancar sampai hidup yang kekal.”
(Yohanes 4:14). Skotlandia
dan Irlandia membuat
nama "emas
cair" mereka untuk elixir :
nama Gaelic untuk wiski adalah Uisce beatha, atau air kehidupan. Aab-i-Hayat berasal dari Persia dan
berarti "air kehidupan". "Chashma-i-Kausar" (tidak
"Hasma") adalah "Fountain of Bounty," yang Muslim percaya
akan berada di surga. Adapun nama-nama India, "Amrit Ras" berarti
"jus keabadian," "Maha Ras" berarti "jus besar,"
dan "Soma Ras" berarti "jus dari Soma." Soma adalah obat
psikoaktif, dimana para penyair dari Weda menerima visi mereka, tapi tanaman
ini tidak lagi dikenal. Kemudian, Soma datang berarti bulan. "Ras"
kemudian datang berarti "suasana sakral, yang mendengarkan puisi yang baik
atau musik"; ada sembilan dari mereka. Mansarovar, "pikiran
Danau" adalah danau suci di kaki Gunung Kailash di Tibet, dekat dengan
sumber Sungai Gangga.
Dalam
budaya populer L. Frank Baum novel fantasi John Dough dan Kerub itu, Elixir of Life yang
membawa jahe-man seukuran manusia,
dan tindakannya telah membuat ia
dikejar oleh Ali Dubh, yang berusaha untuk memakannya, dan dengan demikian
mendapatkan manfaat dari Waters of Life.
Dalam
Dokter seri fiksi ilmiah Elixir of Life digunakan oleh Sisterhood dari Karn
dalam beberapa episode, termasuk kisah 1976 Otak dari Morbius, para suster dua
drama audio yang bagian dari Flame dan Vengeance dari Morbius dan Malam 2013
minisode dari dokter.Dalam "The Tale of the Guardian's Curse” episode musim ketiga
"Apakah Anda Takut Kegelapan?", Sebuah eliksir kehidupan membuat mumi Mesir betina
bernama Mina sementara cincin keabadian mengubahnya menjadi manusia hidup. Dalam Harry Potter dan
Batu Bertuah, batu menghasilkan Elixir of Life. Dalam Marvel Comics
karakter Nick Fury minum "Infinity Formula" yang merupakan
"bentuk diencerkan dari Elixir of Immortality" agar tetap muda.Dalam
populer Jepang peluru neraka penembak Touhou dua karakter Kaguya dan Mokou
telah minum "Hourai Elixir" yang merupakan obat mujarab kehidupan.Dalam
novel seri cahaya Baccano! dan adaptasi anime nya, Elixir of Life (juga disebut
sebagai "Grand Panacea") adalah salah satu driver utama plot,
sehingga banyak karakter yang sama muncul dalam berbagai periode waktu di mana
seri berlangsung.
1. PHILOSHOPERS
STONE
Philoshoper stone
atau batu filsuf (Latin: lapis philosophorum) adalah zat alkimia legendaris
dikatakan mampu mengubah logam dasar seperti timah menjadi emas (chrysopoeia,
dari χρυσός khrusos Yunani, "emas," dan poiēin ποιεῖν,
" untuk membuat ") atau perak. Hal itu juga kadang-kadang diyakini
menjadi obat mujarab kehidupan, berguna untuk peremajaan dan mungkin untuk
mencapai keabadian selama
berabad-abad, penemuan dan pencarian batu
ini adalah tujuan yang paling dicari dalam alkimia. Batu
filsuf adalah simbol utama dari terminologi mistis alkimia, melambangkan
kesempurnaan yang terbaik,
pencerahan, dan kebahagiaan surgawi nya. Upaya untuk menemukan batu filsuf yang
dikenal sebagai Magnum Opus ("Karya Agung").
Sejarah philoshopers stone
Penyebutan nama batu
filsuf secara tertulis dapat ditemukan sejauh Cheirokmeta oleh Zosimos dari Panopolis
(c. 300 SM). penulis alkimia
menetapkan sejarah yang lebih panjang.
Elias Ashmole dan penulis anonim Gloria
Mundi (1620) menyatakan bahwa sejarah akan kembali ke Adam yang memperoleh
pengetahuan tentang batu langsung dari Allah. Pengetahuan ini dikatakan
diwariskan leluhur Alkitab, memberi mereka umur panjang. Legenda batu itu juga
dibandingkan dengan sejarah Alkitab dari Kuil Sulaiman dan landasan ditolak dijelaskan
dalam Mazmur 118.
Akar teoritis menguraikan penciptaan
batu dapat ditelusuri ke filsafat Yunani. Alkemis kemudian digunakan elemen
klasik, konsep anima mundi, dan cerita Penciptaan disajikan dalam teks-teks
seperti Plato Timaeus sebagai analogi untuk proses mereka.
Menurut Plato, empat elemen yang berasal
dari sumber yang sama atau materia prima (materi pertama ), terkait dengan
kekacauan. Prima materia juga merupakan nama alkemis menetapkan ke bahan awal
untuk pembuatan batu filsuf. Pentingnya filsafat pertama masalah ini bertahan
melalui sejarah alkimia.
Pada abad ketujuh belas, Thomas Vaughan
menulis, "hal pertama batu adalah yang sama dengan materi pertama-tama
".
Pertengahan
Abad
ke-8 alkemis Jabir bin Hayyan (Latin sebagai Geber) menganalisis setiap unsur
klasik dalam hal empat kualitas dasar. Api adalah panas dan kering, tanah yang
dingin dan kering, air dingin dan lembab, dan udara panas dan lembab. Dia
berteori bahwa setiap logam adalah kombinasi dari empat prinsip ini, dua dari
mereka interior dan eksterior dua. Dari premis ini, itu beralasan bahwa
transmutasi satu logam ke lain dapat dipengaruhi oleh penataan ulang kualitas
dasar. Perubahan ini akan mungkin dimediasi oleh substansi, yang kemudian
disebut al-Iksir dalam bahasa Arab (dari mana obat mujarab jangka Barat
berasal). Hal ini sering dianggap ada sebagai bubuk merah kering (juga dikenal
sebagai al-Kibrit al-Ahmar الكبريت الأحمر- belerang merah) yang terbuat dari
batu legendaris batu-filsuf.Teori Jabir didasarkan pada konsep bahwa logam
seperti emas dan perak bisa disembunyikan dalam paduan dan bijih, dari mana
mereka dapat pulih dengan pengobatan kimia yang tepat. Jabir sendiri diyakini
sebagai penemu aqua regia, campuran asam klorida (klorida) dan asam nitrat,
salah satu dari beberapa zat yang dapat larut emas (dan yang masih sering
digunakan untuk pemulihan emas dan pemurnian).
Pada
abad ke-11, terjadi perdebatan di kalangan ahli kimia dunia Muslim pada apakah
transmutasi zat itu mungkin. Sebuah lawan terkemuka adalah Ibnu Sina (Ibnu
Sina), yang mendiskreditkan teori transmutasi zat, menyatakan, "Mereka
dari kerajinan kimia tahu dengan baik bahwa tidak ada perubahan dapat dilakukan
dalam berbagai jenis zat, meskipun mereka dapat menghasilkan tampilan seperti berubah.
Menurut
legenda, pada abad ke-13 ilmuwan dan filsuf Albertus Magnus dikatakan telah
menemukan batu filsuf dan menyerahkannya pada muridnya, Thomas Aquinas, tak
lama sebelum kematiannya sekitar tahun 1280. Magnus tidak mengkonfirmasi ia
menemukan batu itu dalam tulisan-tulisannya, tapi ia mencatat bahwa ia menyaksikan
penciptaan emas oleh"transmutasi".
Renaissance
periode modern awal"Mengkuadratkan lingkaran": simbol alkimia (abad
ke-17) dari penciptaan batu bertuah.
Abad
ke-16 Swiss alkemis Paracelsus (Philippus Aureolus Theophrastus Bombastus von
Hohenheim) percaya adanya alkahest, yang menurutnya menjadi elemen yang belum
ditemukan dari mana semua elemen lainnya (tanah, api, air, udara) yang hanya
bentuk turunan. Paracelsus
percaya
bahwa unsur ini adalah, pada kenyataannya, batu filsuf.
Dokter-filsuf Sir Thomas Browne dari inggris membuktikan bukti
spiritualnya religio Medici (1643) mengidentifikasi aspek agama pencarian untuk
filsuf Batu ketika menyatakan bahwa dia memiliki
batu filsuf, (yang merupakan sesuatu yang lebih peninggian sempurna emas) Maha mengajari saya
deale besar Divinity. (R.M.Part 1:38)
Sebuah
teks mistis yang diterbitkan dalam abad ke-17 disebut Mutus Liber tampaknya
menjadi instruksi manual simbolis untuk meracik batu filsuf. Disebut "buku
tanpa kata", itu koleksi 15 ilustrasi.ErakontemporerMenurut
pemahaman modern, emas adalah suatu unsur kimia yang tidak dapat dibuat dari
unsur-unsur lain dengan menggunakan reaksi kimia. Emas logam dapat larut dari
batu dan diendapkan, memberikan penampilan yang emas telah "diciptakan",
tetapi emas sudah di batu. Sebagai elemen berat, asal cosmogenic emas harus
dalam reaksi nuklir sangat energik, yang hanya terjadi pada bintang-tinggi
massa. Telah diusulkan bahwa sebagian besar elemen berat seperti emas yang
diproduksi di bintang neutron tabrakan. Jumlah yang sangat kecil dari emas
dapat dibuat artifisial dengan akselerator partikel atau reaktor nuklir,
melihat emas dalam sintesis. Namun, metode ini menghasilkan isotop radioaktif
dan sangat mahal, membutuhkan isotop prekursor langka dan pemisahan produk
mahal dan pemurnian. Dengan demikian, sintesis emas dengan reaksi nuklir tidak
muncul komersial.
Pada
tahun 2014 Swedia artis Max Magnus Norman menerbitkan buku Magnum Opus (ISBN 91-7517-609-2) di mana ia mengklaim dan
menjelaskan bagaimana ia berhasil membuat Batu Bertuah. Buku ini adalah panduan
tentang cara untuk mencapai pencerahan spiritual dan fisik dan metode yang
dijelaskan adalah ilegal di sebagian besar negara, dan bukan tanpa risiko.Dalam Buddhisme dan Hindu Artikel
utama: Cintamani Setara
batu bertuah di Buddha dan Hindu adalah Cintamani. Dalam Buddhisme, Chintamani
dipegang oleh Bodhisattva, Avalokiteshvara dan Ksitigarbha. Hal ini juga
terlihat dilakukan pada bagian belakang ta Lung (kuda angin) yang digambarkan
pada bendera doa Tibet. Dengan mengucapkan Dharani Chintamani, tradisi Buddhis
menyatakan bahwa seseorang mencapai Kebijaksanaan Buddha, mampu memahami
kebenaran Buddha, dan ternyata penderitaan menjadi Bodhi. Hal ini dikatakan
memungkinkan seseorang untuk melihat rombongan Suci Amitabha dan perakitan Nya
atas ranjang seseorang. Dalam tradisi Buddha Tibet yang Chintamani
kadang-kadang digambarkan sebagai mutiara bercahaya dan dalam kepemilikan
beberapa bentuk yang berbeda dari Buddha.
Dalam
Hindu terhubung dengan dewa Wisnu dan Ganesha. Dalam tradisi Hindu sering
digambarkan sebagai sebuah permata yang luar biasa dalam kepemilikan raja naga
atau di dahi Makara. [Rujukan?] The Yoga Vasistha, awalnya ditulis pada abad
ke-10, berisi cerita tentang
batu
bertuah .
Seorang
bijak Hindu yang besar menulis tentang prestasi spiritual Gnosis menggunakan
metafora batu filsuf. Saint Jnaneshwar (1275-1296), menulis komentar dengan 17
referensi ke batu filsuf yang secara eksplisit transmute logam dasar menjadi
emas.
Abad
ketujuh philosof India Thirumoolar di
Tirumandhiram klasiknya menjelaskan jalan manusia untuk keilahian abadi. Dalam
ayat 2709 ia menyatakan bahwa nama Tuhan, Shiva atau dewa Shambala adalah dewa alkimia yang mampu mengubah tubuh menjadi emas abadi. Hal ini juga bisa
menjadi mani Syamantaka.
Properti Batu filsuf telah
dikaitkan dengan banyak sifat mistis dan magis. Sifat yang paling sering
disebutkan adalah kemampuan untuk mengubah logam dasar menjadi emas atau perak,
dan kemampuan untuk menyembuhkan segala bentuk penyakit dan memperpanjang umur
setiap orang yang mengkonsumsi sebagian kecil dari batu filsuf. sifat disebutkan
antara lain : lampu yang selalu menyala,
transmutasi kristal biasa menjadi batu mulia dan berlian, menghidupkan kembali
tanaman yang mati, penciptaan kaca fleksibel atau lunak, atau penciptaan
klon atau homunculus.
Deskripsi
dari Batu Bertuah banyak dan berbagai
macam, Menurut teks alkemis, batu filsuf datang dalam dua
varietas, disiapkan oleh metode yang hampir sama. Putih (untuk tujuan membuat
perak), dan merah (untuk Tujuan dari pembuatan emas), batu putih menjadi versi
yang kurang matang dari batu merah.
Beberapa
teks alkemis kuno dan abad pertengahan meninggalkan petunjuk untuk penampilan
fisik yang seharusnya batu filsuf, khususnya batu merah. Hal ini sering
dikatakan oranye (saffron berwarna) atau merah ketika tanah untuk bubuk. Memiliki berat atau dalam bentuk
padat, perantara antara merah dan ungu, transparan dan kaca. lebih berat dari
emas, dan dikatakan larut dalam cairan apapun, namun tahan api. Alkemis kedap
udara esoteris dan tidak bekerja pada zat eksoteris.
Ok brother and sister sampai disini dulu tulisan saya untuk saat ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman, jika ada keselahan yang bermakna pada tulisan saya mohon dimaafkan.
salam A'VOLUTIONS
kunjungi situsnya www.alfan-avolutions.blogg.com
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Alkimia
adalah ilmu kimia yang didasari dengan paham spiritual sehingga bertujuan untuk
membuat benda-benda atau materi-materi yang tidak masuk akal, dan bertujuan
untuk melawan hukum alam. Kata alkimia berasal dari Bahasa arab al-kimiya
atau al-khimiya (الكيمياء atau الخيمياء), yang mungkin dibentuk dari
partikel al- dan kata Bahasa Yunani khumeia (χυμεία) yang berarti
"mencetak bersama", "menuangkan bersama",
"melebur", "aloy", dan lain-lain (dari khumatos,
"yang dituangkan, batang logam"). Etimologi lain mengaitkan kata ini
dengan kata "Al Kemi", yang berarti "Seni Mesir", karena
bangsa Mesir Kuno menyebut negerinya "Kemi" dan dipandang sebagai
penyihir sakti di seluruh dunia kuno.Dalam bahasa inggris Alchemy diterjemahkan
sebagai: a medieval form of chemistry, attempting to turn other metals into
gold atau merupakan Ilmu kimia masa pertengahan, mencoba mengubah logam lain
menjadi emas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Alkimia adalah protosains yang
menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama.
Sedangkan Alchemist atau
Alkimiawan adalah orang-orang yang mempelajari tentang alkimia.
Kehidupan ini tidak lepas dari ilmu kimia, karena semua bagian tubuh
mahluk hidup baik manusia, hewan, tumbuhan disusun oleh unsur-unsur kimia
khususnya kimia organic bahkan bumi tempat kita berpijak ini juga merupakan
unsur-usur kimia yang disebut kimia anorganic
yang terdiri dari logam-logam yang tersebar di seluruh lapisan bumi.
Sehat adalah keadaan tidak setimbang unsur-unsur kimia
didalam tubuh manusia, unsur-unsur yang terdapat di dalam tubuh mahluk hidup
sudah memiliki kadar masing-masing yang jika terjadi kelebihan atau kekurangan
maka akan terjadi keadaan yang tidak setimbang tadi, yang dapat menyebabkan
keadaan sakit atau bahkan jika suidah berlebihan dapat menyebabkan kematian,
oleh karena didasari oleh hal-=hal tersebut maka para ahli kimia khususnya
alkimiawan sibuk mencari bagaimana cara unsur-unsur dalam tubuh kita memiliki
kekekalan dalam mempertahankan keseimbangannya agar dapat menghindari kematian.
Selain itu para alkimiawan juga percaya bahwa keadaan dari logam-logam dapat
mengalami eksitensi menjadi tingkat yangt lebih tinggi. Menurut para alkimiawan
semua itu hanya dapat terpenuhi apabila mereka mampu menemukan dua materi
berikut : Grand Elixir of imortrality (elixir kehidupan) yaitu
ramuan yang bisa memanipulasi umur dan regenerasi sel manusia menjadi tidak
terbatas sehingga bisa dikatakan abadi. Para alchemist dari daratan Cinalah
yang pertama kali mengkaji dan mencoba membuat ramuan ini. Dan materi kedua adalah Philosopher's Stone yaitu materi yang bisa
mengubah logam biasa menjadi emas
(Chrysopoeia).
Transmutasi logam biasa menjadi emas melambangkan upaya menuju kesempurnaan
atau ketinggian tertinggi eksitensi,
Tapi sayang pencarian para ahli tidak membuahkan hasil sehingga untuk menutupi kegagalan
mereka tidak sedikit para ahli mengelabuhi para pengikutnya dengan cara mencat
logam tembaga dengan warna yang menyerupai emas, sehingga seolah olah mereka
berhasil mencapai kesempurnaan eksitensi tersebut.
Dengan didasari oleh keinginan-keinginan besar tersebut para alkimiawan
sangat terobsesi melakukan-melakukan percobaan dengan menghubungkannya kedunia
gaib demi memperoleh hal-hal demikian. Tapi setelah berkali-kali, berabad-abad
lamanya dua materi yang sangat diinginkan itu belum juga terwujudkan dan selalu
memperoleh jalan buntu, bahkan mengakibatkan kematian karena kesalahan
pemahaman dari para ahli.
Sudah jelas bahwa ternyata setiap usaha-usaha yang dilakukan selalu saja
gagal, kenapa terjadi hal seperti itu ?. mungkin inilah memang kebesaran ALLAH
SWT yang menciptakan kehidupan dan kematian, kesehatan dan sakit, sempurna dan
tidak sempurna, dan hanya memberikan batas pemikiran kepada manusia tidak
melebihi yang diketahuiNYA. Rahasia kehidupan serta kematian memang sudah lama
menjadi teka-teki para ilmuwan yang belum terpecahkan sampai saat ini,
disinilah bahwa iman kita diuji, Allah lah maha mengetahui untuk segalanya dan
tidak ada yang bisa melebihi batas kemampuannya.
Memperpenjang kehidupan dengan meminum eliksir kehidupan bukan lah
suatu yang masuk akal tetapi inilah
tujuan yang sangat diimpikan para alkimiawan entah kehadirannya memang ada atau
tidak adas hanya ALLAH SWT lah yang mengetahui nya.
Ok brother and sister sampai disini dulu tulisan saya untuk saat ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman, jika ada keselahan yang bermakna pada tulisan saya mohon dimaafkan.
salam A'VOLUTIONS
kunjungi situsnya www.alfan-avolutions.blogg.com