Jumat, 19 Juni 2015

MENCAPAI KEHIDUPAN ABADI



PENDAHULUAN

            Kimia merupakan ilmu pengetahuan yang senantiasa berkembang. Kimia sendiri dapat diartikan sebagai ilmu tentang materi yang berkaitan dengan struktur, sifat, perubahan, reaksi-reaksi beserta energi yang menyertai perubahan atau reaksi kimia tersebut. Sebelum dikenal seperti sekarang ini, kimia lebih dikenal sebagai alkimia atau bahkan masyarakat kuno sering mengaitkannya dengan sihir atau hal-hal yang bersifat mistis. Hal ini tidak aneh dengan melihat hasil-hasil dari reaksi kimia yang membuat orang awam mengeleng-gelengkan kepala keheranan dan kagum. Bukan hanya zaman dahulu tapi juga sekarang ini, bagi masyarakat umum kimia sering dihubungkan dengan zat beracun dan gas berbahaya yang dapat menyebabkan kematian, memang hal ini tidak dapat dipungkiri, namun kita sebagai ahli analis farmasi dan kimia makanan harus mampu menjelaskan kepada masyarakat awam bahwa tanpa kimia manusia juga bisa kehilangan keseimbangan tubuh yang juga akan menyebabkan kematian, sehat artinya seimbang bahan bahan kimia yang ada dalam tubuh kita jadi jika kita kehilangan salah satuu zat kimia maka bisa dikatakan kita tidak sehat
Orang dapat menentukan (mendefinisikan) satu racun sebagai setiap agent sanggup menghasilkan satu jawaban yang merusak dalam system biologi, gangguan fungsi yang serius atau menghasilkan kematian. Bagaimanapun, ketentuan diatas bukanlah satu definisi yang berguna untuk diterapkan dengan alasan yang sangat sederhana bahwa setiap zat kimia yang dikenal memiliki kekuatan untuk menghasilkan kerusakan atau kematian jika berada dalam satu jumlah yang cukup. Paracelcus (1493 – 1541) mengutarakan ini dengan cukup baik melalui pernyataannya sebagai berikut : SEMUA ZAT-ZAT ADALAH RACUN, DISANA TIDAK ADA YANG BUKAN RACUN. DOSIS YANG TEPAT YANG MEMBEDAKAN SATU RACUN DENGAN SATU OBAT.
Disinilah peran para analis farmasi serta apoteker untuk, memikirkan memikirkan, menjelaskan serta menjelaskan kepada masyarakat bahwa manusia disusun oleh unsur-unsur kimia terutama kimia organic.

“ seseorang dikatakan sakit, itu artinya terjadi ketidak-setimbangan unsur-unsur  kimia dalam tubuh kita “
 Kata kata tersebut saya dapatkan dari dosen saya pak suryadi yang mengajar di bagian Farmakognosi, beliau menjelaskan jika kita sedang sakit berarti ada ketidak-setimbangan bahan kimia dalam tubuh kita, maksud kata “Ketidak-setimbangan” disini adalah terdapat unsure kimia yang berkurang atau berlebih yang menyebabkan timbulnya penyakit, maka pemikiran sederhananya jika kita sakit, kita akan minum obat saat kita minum obat maka penjelasan terperincinya kita sedang menambah atau mencegah penambahan unsur kimia yang tidak-seimbang tadi menjadi seimbang, hanya saja berdasarkan pernyataan paracelcus pentingnya resep obat inilah yang membuat ketidak-seimbangan menjadi keadaan simbang.
Bukan hanya tentang sehat dan tidak sehat seimbang atau tidak seimbang bahkan jauh jauh sebelumnya peranan ilmu kimia dapat juga dihubungkan dengan asal mula dari kehidupan  ini berlangsung.
Pada tahun 1893 Harold Urey seorang ahli kimia dari Univercity of Chicago mengemukakan teori Urey. Ia berpendapat bahwa suatu saat atsmofer bumi kaya akan molekul-molekul  (metana),  (amoniak), (hydrogen) dalam bentuk gas karena pengaruh aliran halilintar dari radiasi-radiasi sinar kosmos. Unsur-unsur itu mengadakan reaksi kimia membentuk suatu asam amino yang merupakan komponen penting dari protoplasma, sedang protoplasma merupakan subtansi dasar sel mahluk hidup. Pada tahun 1953  Stainley Miller seorang mahasiswa Amerika dibawah bimbingan Harold Urey membuat percobaan dengan menyalakan bunga api listrik didalam tabung yang berisi campuran ammonia, metan, air dan hydrogen. Kemudian bahan didalam tabung ini dianalisis olehnya dan Miller mengemukakan asam amoni dari gas-gas tersebut. Teori Urey dipandang sebagai dasar dari konsep tentang terjadinya mahluk hidup menurut biologi modern.
    Hal-hal diatas tidak lepas dari kehadiran ilmu kimia yang mengayominya, ilmu kimia adalah ilmu yang sangat berhubungan erat dengan kehidupan kita. Tapi para ahli kimia yang sangat terobsesi akan selalu mencari tahu bagaimana cara menangkal kematian dan mengubah logam biasa menjadi logam-logam mulia. Hal-hal demikianlah yang sangat didamba-dambakan –oleh para alkimiawan,sejak dari dulu sampai saat ini para alkimiawan masih mendambakan kehadiran Grand Elixir of imortrality (elixir kehidupan) dan Philosopher's Stone yang akan dibahas pada pembahasan selanjutnya

 
PEMBAHASAN

Alkimia adalah ilmu kimia yang didasari dengan paham spiritual sehingga bertujuan untuk membuat benda-benda atau materi-materi yang tidak masuk akal, dan bertujuan untuk melawan hukum alam. Kata alkimia berasal dari Bahasa arab al-kimiya atau al-khimiya (الكيمياء atau الخيمياء), yang mungkin dibentuk dari partikel al- dan kata Bahasa Yunani khumeia (χυμεία) yang berarti "mencetak bersama", "menuangkan bersama", "melebur", "aloy", dan lain-lain (dari khumatos, "yang dituangkan, batang logam"). Etimologi lain mengaitkan kata ini dengan kata "Al Kemi", yang berarti "Seni Mesir", karena bangsa Mesir Kuno menyebut negerinya "Kemi" dan dipandang sebagai penyihir sakti di seluruh dunia kuno.Dalam bahasa inggris Alchemy diterjemahkan sebagai: a medieval form of chemistry, attempting to turn other metals into gold atau merupakan Ilmu kimia masa pertengahan, mencoba mengubah logam lain menjadi emas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa  Alkimia adalah protosains yang menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama. Sedangkan Alchemist atau Alkimiawan adalah orang-orang yang mempelajari tentang alkimia.
Sebagian ahli kimia pada dasarnya disebut ahli pseudosains yang berupaya mengubah timah (logam-logam lainnya ) menjadi emas bentuk perubahan materi ini diperdalam di alkimia sebagai salah satu dasar ilmu kimia, yang percaya bahwa semua materi di dunia ini terdiri atas 4 unsur yaitu : air, api, tanah, dan udara. Pada zaman dahulu para ahli pseudosains ini menjelajahi dan menyelidiki dari sifat logam emas yang diyakini sebagai zat yang paling sempurna sehingga menimbulkan keinginan dari para ahli untuk membuat suatu materi, materi yang paling terkenal ingin dibuat para ahli adalah Grand Elixir of imortrality (elixir kehidupan) yaitu ramuan yang bisa memanipulasi umur dan regenerasi sel manusia menjadi tidak terbatas sehingga bisa dikatakan abadi. Para alchemist dari daratan Cinalah yang pertama kali mengkaji dan mencoba membuat ramuan ini. Dan materi kedua adalah Philosopher's Stone yaitu materi yang bisa mengubah logam biasa menjadi emas (Chrysopoeia). Transmutasi logam biasa menjadi emas melambangkan upaya menuju kesempurnaan atau ketinggian tertinggi eksitensi, Tapi sayang pencarian para ahli tidak membuahkan hasil sehingga untuk menutupi kegagalan mereka tidak sedikit para ahli mengelabuhi para pengikutnya dengan cara mencat logam tembaga dengan warna yang menyerupai emas, sehingga seolah olah mereka berhasil mencapai kesempurnaan eksitensi tersebut.

1.ELIKSIR KEHIDUPAN

Elixir kehidupan adalah suatu elixir (ramuan) yang bila diminum dengan tempat dan waktu tertentu maka menurut mitos dapat membuat efek bagi peminumnya awet muda, bahkan elixir kehidupan ini dipercaya dapat membuat kehidupan dan dapat menghidupkan orang mati.

            Sejarah elixir kehidupan

Ekspedisi pertama Xu Fu ke Bukit yang abadi dengan Utagawa Kuniyoshi.
Di Cina kuno, berbagai kaisar mencari dongeng elixir kehidupan dengan hasil yang bervariasi. Dalam Dinasti Qin, Qin Shi Huang mengirim alkemis Tao Xu Fu dengan 500 laki-laki muda dan 500 perempuan muda ke laut timur untuk menemukan obat mujarab, tapi dia tidak pernah datang kembali (legenda mengatakan bahwa ia menemukan Jepang sebagai gantinya). Ketika Shi Huang sendiri pergi mencari eliksir tersebut, ia membawa 3000 anak perempuan dan anak laki-laki, tetapi tidak satupun dari mereka pernah kembali.
Orang Cina kuno percaya bahwa menelan tahan lama bahan berharga seperti batu giok, cinnabar atau hematit akan memberi beberapa yang umur panjang pada orang yang mengkonsumsi mereka. Emas dianggap sangat kuat, karena itu adalah logam mulia non-menodai; ide minum atau minum emas ditemukan di Cina pada akhir abad ketiga SM. Buku alkimia Cina yang paling terkenal, yaojue Danjing (Rumus Penting alkimia Classics) dikaitkan dengan Sun Simiao seorang dokter spesialis terkenal hormat disebut "King of Medicine" oleh generasi kemudian, membahas secara detail penciptaan ramuan untuk keabadian (merkuri, belerang, dan garam merkuri dan arsen yang menonjol, dan sebagian besar ironisnya beracun) untuk menyembuhkan penyakit.
Banyak dari zat ini, bukan untuk memperpanjang umur bahkan dapat mempercepat usia kita di dunia ini, karena dalam pembuatannya berasal dari bahan bahan yang beracun. Kaisar  Jiajing dalam Dinasti Ming meninggal karena menelan dosis mematikan merkuri "Elixir of Life" yang menyihir oleh alkemis. Sejarawan Inggris Joseph Needham menyusun daftar kaisar Cina yang kematian kemungkinan besar karena keracunan eliksir kehidupan tersebut.
            Eliksir di india disebut Sikh "Amrit
            Telah dijelaskan dalam kitab suci Hindu, Siapa saja yang mengkonsumsi semua bahkan bagian terkecil dari Amrit telah dijanjikan untuk mendapatkan keabadian. Legenda mengatakan, pada saat awal dunia baru saja terjadi, roh jahat telah memperoleh informasi tentang keberadaan amrit. Hal ini dipandang sebagai ancaman bagi para dewa . Jadi dewa (termasuk Indra:dewa langit, Vayu:dewa angin, dan Agni:dewa api) pergi untuk mencari nasihat dengan bantuan dari tiga dewa utama menurut Hindu: Wisnu (pemelihara), Brahma (pencipta), dan Siwa (perusak). Mereka menyarankan bahwa Amrit hanya bisa diperoleh dari Manthan samudra ( berputar-putar laut) dikedalaman laut yang tersembunyi terdapat benda misterius dan rahasia. Wisnu setuju untuk mengambil bentuk kura-kura pada yang shell gunung besar ditempatkan. Gunung ini digunakan sebagai tiang berputar. Dengan bantuan dari Vasuki (ular perkasa dan panjang, raja Nagloka) proses berputar mulai di permukaan. Dari satu sisi para dewa menarik ular, yang telah meliliti gunung, dan setan-setan menariknya dari sisi lain. Sebagai proses berputar diperlukan kekuatan besar, maka setan dibujuk untuk melakukan pekerjaan - mereka setuju dengan imbalan sebagian dari Amrit. Akhirnya dengan usaha mereka gabungan (para dewa dan setan), Amrit muncul dari kedalaman laut. Semua dewa beruasaha untuk mengelabuhi para setan dan akhirnya  para dewa berhasil mengelabui setan yang tidak mendapatkan minuman suci.
Tulisan-tulisan India tertua, Veda (kitab suci Hindu), mengandung petunjuk yang sama tentang alkimia yang berthubungan dengan bukti dari Cina kuno, yaitu referensi samar untuk hubungan antara emas dan umur panjang. Mercury, yang begitu penting untuk alkimia di mana-mana, pertama kali disebutkan pada abad ke-3 SM Arthashastra, pada waktu  yang sama itu ditemui di Cina dan di Barat. Bukti gagasan transmutasi logam dasar menjadi emas muncul dalam 2 ke abad ke-5 Masehi teks Buddhis, pada waktu yang sama yang sama seperti di Barat.
Hal ini juga mungkin bahwa alkimia dan obat keabadian datang ke Cina dari India, atau sebaliknya; dalam hal apapun, baik budaya, pembuatan emas  tampaknya telah menjadi perhatian kecil, dan obat-obatan perhatian utama. Tapi ramuan keabadian itu begitu penting di India (yang memiliki jalan lain untuk keabadian). The elixirs India untuk penyakit tertentu atau, paling banyak untuk mempromosikan umur panjang.
Eropa Dell 'vitae (elixir kehidupan), 1624
Comte de St Germain, seorang bangsawan abad ke-18 asal-usulnya tidak begitu jelas dan kemampuan misterius, juga terkenal memiliki Elixir dan memiliki umur beberapa ratus tahun. Banyak resep Eropa menetapkan bahwa eliksir kehidupan yang akan disimpan dalam waktu yang lama dapat memperkuat efek dari keabadian pada pengguna. Nicolas Flamel asal prancis juga  terkenal sebagai pencipta dari Elixir.
 Elixir Kehidupan telah memiliki ratusan nama (satu sarjana sejarah Cina dilaporkan menemukan lebih dari 1.000 nama untuk itu.) tapi diyakini berasal dari nama Arab untuk zat ajaib "al Iksir", Termasuk (antara lain) Amrit Ras atau Amrita, Aab-i-Hayat, Maha Ras, Aab-Haiwan, Dancing Water, Chasma i-Kausar, Ladakh atau Renang Nectar, batu Bertuah, dan Soma Ras. Kata obat mujarab tidak digunakan sampai abad ke-7 Masehi dan. Beberapa mempercayai sebagai wujud metafora untuk Roh Allah dalam agama Kristen yang dijelaskan pada salah satu ayat-nya  (misalnya, referensi Yesus untuk "Air Hidup" atau "Fountain of Life"). " Tetapi barangsiapa meminum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan merasa dahaga lagi sampai selama-lamanya. Air yang akan Kuberikan itu akan menjadi mata air di dalam dirinya yang terus-menerus memancar sampai hidup yang kekal.” (Yohanes 4:14). Skotlandia dan Irlandia membuat nama "emas cair" mereka untuk elixir : nama Gaelic untuk wiski adalah Uisce beatha, atau air kehidupan. Aab-i-Hayat berasal dari Persia dan berarti "air kehidupan". "Chashma-i-Kausar" (tidak "Hasma") adalah "Fountain of Bounty," yang Muslim percaya akan berada di surga. Adapun nama-nama India, "Amrit Ras" berarti "jus keabadian," "Maha Ras" berarti "jus besar," dan "Soma Ras" berarti "jus dari Soma." Soma adalah obat psikoaktif, dimana para penyair dari Weda menerima visi mereka, tapi tanaman ini tidak lagi dikenal. Kemudian, Soma datang berarti bulan. "Ras" kemudian datang berarti "suasana sakral, yang mendengarkan puisi yang baik atau musik"; ada sembilan dari mereka. Mansarovar, "pikiran Danau" adalah danau suci di kaki Gunung Kailash di Tibet, dekat dengan sumber Sungai Gangga.
Dalam budaya populer L. Frank Baum novel fantasi John Dough dan Kerub itu, Elixir of Life yang membawa jahe-man seukuran manusia, dan tindakannya telah membuat ia dikejar oleh Ali Dubh, yang berusaha untuk memakannya, dan dengan demikian mendapatkan manfaat dari Waters of Life.
Dalam Dokter seri fiksi ilmiah Elixir of Life digunakan oleh Sisterhood dari Karn dalam beberapa episode, termasuk kisah 1976 Otak dari Morbius, para suster dua drama audio yang bagian dari Flame dan Vengeance dari Morbius dan Malam 2013 minisode dari dokter.Dalam "The Tale of the Guardian's Curseepisode musim ketiga "Apakah Anda Takut Kegelapan?", Sebuah eliksir kehidupan membuat mumi Mesir betina bernama Mina sementara cincin keabadian mengubahnya menjadi manusia hidup. Dalam Harry Potter dan Batu Bertuah, batu menghasilkan Elixir of Life. Dalam Marvel Comics karakter Nick Fury minum "Infinity Formula" yang merupakan "bentuk diencerkan dari Elixir of Immortality" agar tetap muda.Dalam populer Jepang peluru neraka penembak Touhou dua karakter Kaguya dan Mokou telah minum "Hourai Elixir" yang merupakan obat mujarab kehidupan.Dalam novel seri cahaya Baccano! dan adaptasi anime nya, Elixir of Life (juga disebut sebagai "Grand Panacea") adalah salah satu driver utama plot, sehingga banyak karakter yang sama muncul dalam berbagai periode waktu di mana seri berlangsung.



1.      PHILOSHOPERS STONE

Philoshoper stone atau batu filsuf (Latin: lapis philosophorum) adalah zat alkimia legendaris dikatakan mampu mengubah logam dasar seperti timah menjadi emas (chrysopoeia, dari χρυσός khrusos Yunani, "emas," dan poiēin ποιεν, " untuk membuat ") atau perak. Hal itu juga kadang-kadang diyakini menjadi obat mujarab kehidupan, berguna untuk peremajaan dan mungkin untuk mencapai keabadian selama berabad-abad, penemuan dan pencarian batu ini adalah tujuan yang paling dicari dalam alkimia. Batu filsuf adalah simbol utama dari terminologi mistis alkimia, melambangkan kesempurnaan yang terbaik, pencerahan, dan kebahagiaan surgawi nya. Upaya untuk menemukan batu filsuf yang dikenal sebagai Magnum Opus ("Karya Agung").
Sejarah philoshopers stone
Penyebutan nama batu filsuf secara tertulis dapat ditemukan sejauh Cheirokmeta oleh Zosimos dari Panopolis (c. 300 SM). penulis alkimia menetapkan sejarah yang lebih panjang.    
Elias Ashmole dan penulis anonim Gloria Mundi (1620) menyatakan bahwa sejarah akan kembali ke Adam yang memperoleh pengetahuan tentang batu langsung dari Allah. Pengetahuan ini dikatakan diwariskan leluhur Alkitab, memberi mereka umur panjang. Legenda batu itu juga dibandingkan dengan sejarah Alkitab dari Kuil Sulaiman dan landasan ditolak dijelaskan dalam Mazmur 118.
Akar teoritis menguraikan penciptaan batu dapat ditelusuri ke filsafat Yunani. Alkemis kemudian digunakan elemen klasik, konsep anima mundi, dan cerita Penciptaan disajikan dalam teks-teks seperti Plato Timaeus sebagai analogi untuk proses mereka.
Menurut Plato, empat elemen yang berasal dari sumber yang sama atau materia prima (materi pertama ), terkait dengan kekacauan. Prima materia juga merupakan nama alkemis menetapkan ke bahan awal untuk pembuatan batu filsuf. Pentingnya filsafat pertama masalah ini bertahan melalui sejarah alkimia.
Pada abad ketujuh belas, Thomas Vaughan menulis, "hal pertama batu adalah yang sama dengan materi pertama-tama ".
 Pertengahan Abad ke-8 alkemis Jabir bin Hayyan (Latin sebagai Geber) menganalisis setiap unsur klasik dalam hal empat kualitas dasar. Api adalah panas dan kering, tanah yang dingin dan kering, air dingin dan lembab, dan udara panas dan lembab. Dia berteori bahwa setiap logam adalah kombinasi dari empat prinsip ini, dua dari mereka interior dan eksterior dua. Dari premis ini, itu beralasan bahwa transmutasi satu logam ke lain dapat dipengaruhi oleh penataan ulang kualitas dasar. Perubahan ini akan mungkin dimediasi oleh substansi, yang kemudian disebut al-Iksir dalam bahasa Arab (dari mana obat mujarab jangka Barat berasal). Hal ini sering dianggap ada sebagai bubuk merah kering (juga dikenal sebagai al-Kibrit al-Ahmar الكبريت الأحمر- belerang merah) yang terbuat dari batu legendaris batu-filsuf.Teori Jabir didasarkan pada konsep bahwa logam seperti emas dan perak bisa disembunyikan dalam paduan dan bijih, dari mana mereka dapat pulih dengan pengobatan kimia yang tepat. Jabir sendiri diyakini sebagai penemu aqua regia, campuran asam klorida (klorida) dan asam nitrat, salah satu dari beberapa zat yang dapat larut emas (dan yang masih sering digunakan untuk pemulihan emas dan pemurnian).
Pada abad ke-11, terjadi perdebatan di kalangan ahli kimia dunia Muslim pada apakah transmutasi zat itu mungkin. Sebuah lawan terkemuka adalah Ibnu Sina (Ibnu Sina), yang mendiskreditkan teori transmutasi zat, menyatakan, "Mereka dari kerajinan kimia tahu dengan baik bahwa tidak ada perubahan dapat dilakukan dalam berbagai jenis zat, meskipun mereka dapat menghasilkan tampilan seperti berubah.
Menurut legenda, pada abad ke-13 ilmuwan dan filsuf Albertus Magnus dikatakan telah menemukan batu filsuf dan menyerahkannya pada muridnya, Thomas Aquinas, tak lama sebelum kematiannya sekitar tahun 1280. Magnus tidak mengkonfirmasi ia menemukan batu itu dalam tulisan-tulisannya, tapi ia mencatat bahwa ia menyaksikan penciptaan emas oleh"transmutasi".
Renaissance periode modern awal"Mengkuadratkan lingkaran": simbol alkimia (abad ke-17) dari penciptaan batu bertuah.
Abad ke-16 Swiss alkemis Paracelsus (Philippus Aureolus Theophrastus Bombastus von Hohenheim) percaya adanya alkahest, yang menurutnya menjadi elemen yang belum ditemukan dari mana semua elemen lainnya (tanah, api, air, udara) yang hanya bentuk turunan. Paracelsus percaya bahwa unsur ini adalah, pada kenyataannya, batu filsuf.
Dokter-filsuf Sir Thomas Browne dari inggris membuktikan bukti spiritualnya religio Medici (1643) mengidentifikasi aspek agama pencarian untuk filsuf Batu ketika menyatakan bahwa dia memiliki batu filsuf, (yang merupakan sesuatu yang lebih  peninggian sempurna emas) Maha mengajari saya deale besar Divinity. (R.M.Part 1:38)
Sebuah teks mistis yang diterbitkan dalam abad ke-17 disebut Mutus Liber tampaknya menjadi instruksi manual simbolis untuk meracik batu filsuf. Disebut "buku tanpa kata", itu koleksi 15 ilustrasi.ErakontemporerMenurut pemahaman modern, emas adalah suatu unsur kimia yang tidak dapat dibuat dari unsur-unsur lain dengan menggunakan reaksi kimia. Emas logam dapat larut dari batu dan diendapkan, memberikan penampilan yang emas telah "diciptakan", tetapi emas sudah di batu. Sebagai elemen berat, asal cosmogenic emas harus dalam reaksi nuklir sangat energik, yang hanya terjadi pada bintang-tinggi massa. Telah diusulkan bahwa sebagian besar elemen berat seperti emas yang diproduksi di bintang neutron tabrakan. Jumlah yang sangat kecil dari emas dapat dibuat artifisial dengan akselerator partikel atau reaktor nuklir, melihat emas dalam sintesis. Namun, metode ini menghasilkan isotop radioaktif dan sangat mahal, membutuhkan isotop prekursor langka dan pemisahan produk mahal dan pemurnian. Dengan demikian, sintesis emas dengan reaksi nuklir tidak muncul komersial.
Pada tahun 2014 Swedia artis Max Magnus Norman menerbitkan buku Magnum Opus  (ISBN 91-7517-609-2) di mana ia mengklaim dan menjelaskan bagaimana ia berhasil membuat Batu Bertuah. Buku ini adalah panduan tentang cara untuk mencapai pencerahan spiritual dan fisik dan metode yang dijelaskan adalah ilegal di sebagian besar negara, dan bukan tanpa risiko.Dalam Buddhisme dan Hindu  Artikel utama: Cintamani Setara batu bertuah di Buddha dan Hindu adalah Cintamani. Dalam Buddhisme, Chintamani dipegang oleh Bodhisattva, Avalokiteshvara dan Ksitigarbha. Hal ini juga terlihat dilakukan pada bagian belakang ta Lung (kuda angin) yang digambarkan pada bendera doa Tibet. Dengan mengucapkan Dharani Chintamani, tradisi Buddhis menyatakan bahwa seseorang mencapai Kebijaksanaan Buddha, mampu memahami kebenaran Buddha, dan ternyata penderitaan menjadi Bodhi. Hal ini dikatakan memungkinkan seseorang untuk melihat rombongan Suci Amitabha dan perakitan Nya atas ranjang seseorang. Dalam tradisi Buddha Tibet yang Chintamani kadang-kadang digambarkan sebagai mutiara bercahaya dan dalam kepemilikan beberapa bentuk yang berbeda dari Buddha.
Dalam Hindu terhubung dengan dewa Wisnu dan Ganesha. Dalam tradisi Hindu sering digambarkan sebagai sebuah permata yang luar biasa dalam kepemilikan raja naga atau di dahi Makara. [Rujukan?] The Yoga Vasistha, awalnya ditulis pada abad ke-10, berisi cerita tentang batu bertuah .
Seorang bijak Hindu yang besar menulis tentang prestasi spiritual Gnosis menggunakan metafora batu filsuf. Saint Jnaneshwar (1275-1296), menulis komentar dengan 17 referensi ke batu filsuf yang secara eksplisit transmute logam dasar menjadi emas.
Abad ketujuh philosof India Thirumoolar di Tirumandhiram klasiknya menjelaskan jalan manusia untuk keilahian abadi. Dalam ayat 2709 ia menyatakan bahwa nama Tuhan, Shiva atau dewa Shambala adalah dewa alkimia yang mampu mengubah tubuh menjadi emas abadi. Hal ini juga bisa menjadi mani Syamantaka. Properti Batu filsuf telah dikaitkan dengan banyak sifat mistis dan magis. Sifat yang paling sering disebutkan adalah kemampuan untuk mengubah logam dasar menjadi emas atau perak, dan kemampuan untuk menyembuhkan segala bentuk penyakit dan memperpanjang umur setiap orang yang mengkonsumsi sebagian kecil dari batu filsuf. sifat disebutkan antara lain : lampu yang selalu menyala, transmutasi kristal biasa menjadi batu mulia dan berlian, menghidupkan kembali tanaman yang mati, penciptaan kaca fleksibel atau lunak, atau penciptaan klon atau homunculus.
Deskripsi dari Batu Bertuah banyak dan berbagai macam, Menurut teks alkemis, batu filsuf datang dalam dua varietas, disiapkan oleh metode yang hampir sama. Putih (untuk tujuan membuat perak), dan merah (untuk Tujuan dari pembuatan emas), batu putih menjadi versi yang kurang matang dari batu merah. Beberapa teks alkemis kuno dan abad pertengahan meninggalkan petunjuk untuk penampilan fisik yang seharusnya batu filsuf, khususnya batu merah. Hal ini sering dikatakan oranye (saffron berwarna) atau merah ketika tanah untuk bubuk. Memiliki berat atau dalam bentuk padat, perantara antara merah dan ungu, transparan dan kaca. lebih berat dari emas, dan dikatakan larut dalam cairan apapun, namun tahan api. Alkemis kedap udara esoteris dan tidak bekerja  pada zat eksoteris.


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
            Alkimia adalah ilmu kimia yang didasari dengan paham spiritual sehingga bertujuan untuk membuat benda-benda atau materi-materi yang tidak masuk akal, dan bertujuan untuk melawan hukum alam. Kata alkimia berasal dari Bahasa arab al-kimiya atau al-khimiya (الكيمياء atau الخيمياء), yang mungkin dibentuk dari partikel al- dan kata Bahasa Yunani khumeia (χυμεία) yang berarti "mencetak bersama", "menuangkan bersama", "melebur", "aloy", dan lain-lain (dari khumatos, "yang dituangkan, batang logam"). Etimologi lain mengaitkan kata ini dengan kata "Al Kemi", yang berarti "Seni Mesir", karena bangsa Mesir Kuno menyebut negerinya "Kemi" dan dipandang sebagai penyihir sakti di seluruh dunia kuno.Dalam bahasa inggris Alchemy diterjemahkan sebagai: a medieval form of chemistry, attempting to turn other metals into gold atau merupakan Ilmu kimia masa pertengahan, mencoba mengubah logam lain menjadi emas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa  Alkimia adalah protosains yang menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama. Sedangkan Alchemist atau Alkimiawan adalah orang-orang yang mempelajari tentang alkimia.
Kehidupan ini tidak lepas dari ilmu kimia, karena semua bagian tubuh mahluk hidup baik manusia, hewan, tumbuhan disusun oleh unsur-unsur kimia khususnya kimia organic bahkan bumi tempat kita berpijak ini juga merupakan unsur-usur kimia yang disebut kimia anorganic  yang terdiri dari logam-logam yang tersebar di seluruh lapisan bumi.
            Sehat adalah keadaan tidak setimbang unsur-unsur kimia didalam tubuh manusia, unsur-unsur yang terdapat di dalam tubuh mahluk hidup sudah memiliki kadar masing-masing yang jika terjadi kelebihan atau kekurangan maka akan terjadi keadaan yang tidak setimbang tadi, yang dapat menyebabkan keadaan sakit atau bahkan jika suidah berlebihan dapat menyebabkan kematian, oleh karena didasari oleh hal-=hal tersebut maka para ahli kimia khususnya alkimiawan sibuk mencari bagaimana cara unsur-unsur dalam tubuh kita memiliki kekekalan dalam mempertahankan keseimbangannya agar dapat menghindari kematian. Selain itu para alkimiawan juga percaya bahwa keadaan dari logam-logam dapat mengalami eksitensi menjadi tingkat yangt lebih tinggi. Menurut para alkimiawan semua itu hanya dapat terpenuhi apabila mereka mampu menemukan dua materi berikut : Grand Elixir of imortrality (elixir kehidupan) yaitu ramuan yang bisa memanipulasi umur dan regenerasi sel manusia menjadi tidak terbatas sehingga bisa dikatakan abadi. Para alchemist dari daratan Cinalah yang pertama kali mengkaji dan mencoba membuat ramuan ini. Dan materi kedua adalah Philosopher's Stone yaitu materi yang bisa mengubah logam biasa menjadi emas (Chrysopoeia). Transmutasi logam biasa menjadi emas melambangkan upaya menuju kesempurnaan atau ketinggian tertinggi eksitensi, Tapi sayang pencarian para ahli tidak membuahkan hasil sehingga untuk menutupi kegagalan mereka tidak sedikit para ahli mengelabuhi para pengikutnya dengan cara mencat logam tembaga dengan warna yang menyerupai emas, sehingga seolah olah mereka berhasil mencapai kesempurnaan eksitensi tersebut.
Dengan didasari oleh keinginan-keinginan besar tersebut para alkimiawan sangat terobsesi melakukan-melakukan percobaan dengan menghubungkannya kedunia gaib demi memperoleh hal-hal demikian. Tapi setelah berkali-kali, berabad-abad lamanya dua materi yang sangat diinginkan itu belum juga terwujudkan dan selalu memperoleh jalan buntu, bahkan mengakibatkan kematian karena kesalahan pemahaman dari para ahli.
Sudah jelas bahwa ternyata setiap usaha-usaha yang dilakukan selalu saja gagal, kenapa terjadi hal seperti itu ?. mungkin inilah memang kebesaran ALLAH SWT yang menciptakan kehidupan dan kematian, kesehatan dan sakit, sempurna dan tidak sempurna, dan hanya memberikan batas pemikiran kepada manusia tidak melebihi yang diketahuiNYA. Rahasia kehidupan serta kematian memang sudah lama menjadi teka-teki para ilmuwan yang belum terpecahkan sampai saat ini, disinilah bahwa iman kita diuji, Allah lah maha mengetahui untuk segalanya dan tidak ada yang bisa melebihi batas kemampuannya.
Memperpenjang kehidupan dengan meminum eliksir kehidupan bukan lah suatu  yang masuk akal tetapi inilah tujuan yang sangat diimpikan para alkimiawan entah kehadirannya memang ada atau tidak adas hanya ALLAH SWT lah yang mengetahui nya.






Ok brother and sister sampai disini dulu tulisan saya untuk saat ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman, jika ada keselahan yang bermakna pada tulisan saya mohon dimaafkan.

salam A'VOLUTIONS 

kunjungi situsnya www.alfan-avolutions.blogg.com 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar